Pilih Lari atau Jalan Kaki? Ternyata Ini yang Lebih Sehat

Pilih Lari atau Jalan Kaki? Ternyata Ini yang Lebih Sehat - GenPI.co BANTEN
Seorang perempuan sedang olahraga lari pagi . Foto: Elementsenvato

Perbedaan lain dari lari dan jalan kaki adalah lamanya waktu masing-masing kaki menyentuh tanah. Saat berlari, kedua kaki bisa dalam keadaan melayang atau tidak melakukan kontak dengan tanah selama sepersekian detik. Sementara ketika berjalan, kontak kaki dengan tanah lebih besar dibanding berlari.

Tenaga

Tenaga yang dikeluarkan saat berlari atau jalan kaki tidak sama karena perbedaan gerakan atau gaya. Orang dengan berat badan seratus kilogram memiliki kecepatan berlari atau berjalan kaki rata-rata tujuh kilometer perjam.

BACA JUGA:  Sebaiknya Hindari! 9 Makanan Ini Bikin Anda Cepat Tua

Maka, jika Anda berada di bawah kecepatan tersebut, langkah berjalan akan lebih hemat dibanding lari. Namun jika berada di atas kecepatan ini, maka berlari akan lebih efisien.

Sementara itu, aktivitas berlari memerlukan kecepatan sehingga akan memberikan banyak tekanan pada jantung, paru-paru, dan otot tubuh. Kalori yang terbakar selama berlari otomatis lebih banyak dibanding berjalan kaki.

BACA JUGA:  Cabai Terpedas Ini Bikin Kamu Sehat dan Punya Imun Bagus, Simak

Meski berlari mampu membakar banyak kalori, namun olahraga tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Pertama adalah berlari bisa menurunkan sistem imun, utamanya untuk jarak jauh seperti marathon. Lari jenis ini bisa membuat stres sistem kekebalan tubuh karena membakar lemak dan jaringan otot,

Kedua, lari dapat merusak jantung karena peningkatan serum yang dikenal sebagai triplet protein atau troponin ini pada kadar tertentu. Kondisi ini bisa terjadi setelah melakukan perlombaan lari.

BACA JUGA:  Khasiat Luar Biasa Kacang Kedelai, Lebih Sehat dari Daging Merah

Selanjutnya lari bisa memicu osteoarthritis (radang sendi) dan risiko cedera dengan catatan pada kondisi tertentu. Kejadian ini umumnya terjadi pada pelari yang memiliki riwayat cedera dan berlari dalam waktu lama. Meskipun penelitian yang dilakukan American Journal of Sports Medicine melaporkan tidak ada kaitannya dengan osteoarthritis atau radang sendi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya