Tidur Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Depresi dan Berisiko Kematian

Tidur Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Depresi dan Berisiko Kematian - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: perempuan yang terlalu banyak tidur. Foto: Instagram/@lazy.sunday.store

Sebanyak 21 persen lebih orang akan mengalami obesitas dalam tempo waktu enam tahun karena tidur selama sembilan hingga sepuluh jam. Dibanding orang yang tidur selama tujuh sampai delapan jam semalam. Itu merupakan hasil studi yang mengamati keterkaitan antara tidur dan obesitas.

Sakit kepala

Beberapa orang merasa tidur lebih lama di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala. Terlalu banyak tidur bisa memengaruhi kimiawi di otak yang bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari.

BACA JUGA:  Siapa Sangka Tidur Bisa Bakar Kalori, Berikut Cara Menghitungnya

Sakit punggung

Saat berkonsultasi karena menderita sakit punggung, mungkin dokter akan menyarankan Anda untuk tidak tidur terlalu banyak. Padahal di zaman dulu, orang orang dengan sakit punggung sering diminta untuk lebih banyak beristirahat.

BACA JUGA:  Tidak Terduga! Tidur dengan Selimut Tebal Banyak Manfaatnya

Depresi

Insomnia umum dikaitkan dengan tanda depresi dibandingkan karena terlalu banyak tidur. Akan tetapi, sekitar 15 persen penderita depresi karena terlalu banyak tidur. Hal ini yang akan membuat depresi mereka bertambah buruk karena kebiasaan tidur yang teratur penting untuk proses pemulihan.

BACA JUGA:  Bikin Malu! 5 Hal yang Bikin Kamu Tidur Ngiler

Kematian

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya