Tidur Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Depresi dan Berisiko Kematian

Tidur Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Depresi dan Berisiko Kematian - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: perempuan yang terlalu banyak tidur. Foto: Instagram/@lazy.sunday.store

GenPI.co Banten - Jika Anda merasakan akhir-akhir ini terlalu banyak tidur dibanding hari biasanya, bisa jadi ini merupakan tanda depresi. Meski depresi dan ganguan tidur berbeda, tetapi keduanya memiliki gejala dan faktor pemicu yang sama.

Diketahui, tanda utama depresi adalah mengalami gangguan tidur. Bisa terlalu banyak tidur atau tidak bisa tidur. Depresi juga bisa berdampak pada rasa sedih, kehilangan harapan, tidak bernilai, dan tidak berdaya.

Beberapa gejala depresi lain diantaranya meliputi perasaan sangat sedih atau kosong; perasaan kehilangan harapan, tidak bernilai, atau bersalah; merasa sangat lelah dan lamban, atau cemas, dan lekas marah; kehilangan kenikmatan dari banyak hal yang sebelumnya dirasa menyenangkan.

BACA JUGA:  Siapa Sangka Tidur Bisa Bakar Kalori, Berikut Cara Menghitungnya

Selanjutnya kurang berenergi; sulit berkonsentrasi, berpikir, atau membuat keputusan; perubahan napsu makan yang bisa menyebabkan perubahan berat badan; berkurangnya atau bertambahnya kebutuhan untuk tidur. Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari dua minggu, disarankah untuk pergi ke dokter.

Sementara itu, berikut beberapa dampak buruk terlalu banyak atau kurang tidur bagi kesehatan:

BACA JUGA:  Tidak Terduga! Tidur dengan Selimut Tebal Banyak Manfaatnya

Diabetes

Orang yang terlalu banyak atau kurang tidur lebih berisiko terkena diabetes. Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa).

BACA JUGA:  Bikin Malu! 5 Hal yang Bikin Kamu Tidur Ngiler

Obesitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya