Benarkah Mood yang Cepat Berubah Adalah Ciri Bipolar? Ternyata

Benarkah Mood yang Cepat Berubah Adalah Ciri Bipolar? Ternyata - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: perempuan penderita bipolar disorder. Foto: genPI.co

GenPI.co Banten - Bipolar disorder atau gangguan bipolar kerap disalahartikan sebagai aib lantara kecacatan karakter seseorang. Pemahaman awam ini timbul karena ciri bipolar disorder biasanya ditandai dengan gejolak emosi yang berlebihan dan tidak jelas pola emosi yang ditunjukkan. 

Bipolar merupakan gangguan mental yang disebabkan oleh faktor-faktor biologis yang berada di luar kendali penderitanya, seperti kelainan fungsi otak dan genetik (keturunan). Nahasnya, tanda bipolar disorder banyak dianggap sebagai tanda-tanda stres sehingga kerap diabaikan. Padahal, bipolar tidak sesederhana stres atau depresi. Bipolar lebih kompleks dari dua gejala psikis tersebut. 

Penderita bipolar yang berarti dua kutub akan menunjukkan emosi atau suasana hati yang sangat berbeda. Kutub yang pertama adalah mania, yaitu fase atau episode kebahagiaan ekstrem dan meledak-ledak. Sementara kutub kedua adalah depresi; penderitanya akan merasa begitu sedih, sendu, tidak bersemangat, dan sangat lesu.

BACA JUGA:  Wajib Tahu, Inilah 3 Fungsi Hormon Stres dalam Tubuh Anda

Perubahan suasana hati dari mania ke depresi atau sebaliknya merupakan ciri yang paling khas. Sedangkan yang membedakan gangguan bipolar dengan perubahan suasana hati secara umum adalah intensitasnya. Penderita bipolar dapat menunjukkan fase mania dan depresi yang sangat parah sehingga mereka bisa kehilangan kendali atas emosinya sendiri.

Penderita bipolar, utamanya pada fase mania, biasanya menunjukkan perilaku yang ekstrem dan tidak terkendali. Pada fase kebahagiaan yang meledak-ledak tersebut juga dikenal dengan sebutan hipomania.

BACA JUGA:  Diselingkuhi Pasangan? Lakukan 4 Hal Ini Agar Lepas dari Trauma

Diketahui, mania dan hipomania memiliki gejala yang sama meskipun merupakan dua jenis episode yang berbeda. Hipomania umumnya menunjukkan ciri bipolar disorder yang lebih ringan daripada mania. Sementara pada mania, gejala bisa lebih parah hingga penderitanya tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari.

Beberapa gejala atau ciri-ciri penderita bipolar diosder yang umum muncul pada fase mania dan hipomania antara lain; gembira dan kepercayaan diri yang berlebihan (euforia), berenergi dan bersemangat hingga tidak bisa diam, berbicara sangat cepat tentang banyak topik berbeda yang tidak biasa.

BACA JUGA:  Mudah Ditebak, 4 Ciri Perempuan yang Mudah Diajak Selingkuh

Selanjutnya tidak merasa ingin tidur atau merasa tidak butuh tidur yang lama, merasa seperti pikirannya berpacu atau tidak terkendali, mudah tersinggung atau perasaannya sangat sensitif. Lalu mudah teralihkan, mampu melakukan banyak aktivitas sekaligus serta tidak ingin makan atau nafsu makan menurun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya