Perbedaan Indeks dan Beban Glikemik, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Perbedaan Indeks dan Beban Glikemik, Penderita Diabetes Wajib Tahu - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: Obat herbal penurun kadar diabetes. Foto: Freepik.

Hal yang mempengaruhi indeks glikemik salah satunya adalah cara makanan tersebut diolah. Semakin lama dimasak, makanan tersebut semakin meningkat indeks glikemiknya.

Untuk menurunkan indeks glikemik, makanan tersebut bisa ditambahkan lemak, serat dan asam (perasan lemon dan cuka).

Berikutnya tingkat kematangan makanan. Semakin tinggi tingkat kematangan makanan, semakin tinggi indeks glikemiknya.

BACA JUGA:  5 Manfaat Putri Malu untuk Diabetes, Gula Darah Anjlok

Indeks glikemik juga dipengaruhi oleh makanan penyerta. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dan rendah secara bersamaan dapat mengurangi indeks glikemiknya.

Contoh: mengonsumsi roti putih bersamaan dengan sayur dapat mengurangi indeks glikemik pada makanan tersebut.

Beban Glikemik

BACA JUGA:  6 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Merosot

Agar dapat menentukan beban glikemik makanan, Anda harus tahu indeks glikemik yang dimiliki makanan tersebut.

Angka beban glikemik dapat mencul dengan mengetahui indeks glikemik makanan dan jumlah karbohidrat yang terkandung pada makanan tersebut.

BACA JUGA:  Rekomendasi Obat Diabetes dari Dokter, Jaga Gula Darah

Pada intinya, beban glikemik berfokus pada seberapa besar karbohidrat diserap tubuh dari makanan. Artinya, semakin banyak porsi makanan berkarbohidrat, maka semakin besar beban glikemik yang diterima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya