Berdasarkan kategori, indeks glikemik dibagi menjadi tiga kategori: rendah, sedang dan tinggi.
Dikatakan rendah apabila nilai indeks glikemiknya 55 atau kurang dari 55. Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah adalah pisang (48), pir (38), jeruk (38), kacang (13) outmeal (55).
Dikatakan sedang jika indeks glikemiknya berkisar antara 56-69. Contoh: anggur hitam (59), es krim (62) dan madu (61).
BACA JUGA: 5 Manfaat Putri Malu untuk Diabetes, Gula Darah Anjlok
Dikatakan tinggi jika makanan memiliki indeks glikemik tinggi atau sebesar 70 atau lebih. Contoh: semangka (72), roti putih (75) dan kentang (82).
Makanan dengan indeks glikemik rendah selalu jadi pilihan untuk menu-menu diet. Karena, mengonsumsi makanan ini tidak membuat gula darah cepat meningkat.
BACA JUGA: 6 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Merosot
Manfaat makanan dengan indeks glikemik rendah adalah meningkatkan resistensi insulin, menurunkan kadar glukosa, kolesterol dan trigliserida pada orang dengan diabetes tipe 2.
Sedangkan makanan dengan indkes glikemik tinggi sangat membantu untuk pemulihan otot usai berolahraga.
Faktor yang mempengaruhi indeks glikemik
BACA JUGA: Rekomendasi Obat Diabetes dari Dokter, Jaga Gula Darah
Indeks glikemik pada makanan dapat berubah bergantung pada banyak faktor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News