Benarkah Perempuan Lebih Mudah Depresi Dibanding Pria? Simak

23 Juni 2022 19:00

GenPI.co Banten - Setiap orang memiliki risiko depresi. Namun, dibandingkan dengan pria, ternyata potensi depresi pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria.

Depresi terjadi karena ada penyakit mental yang paling umum di masyarakat. Depresi dipicu oleh masalah berat yang dialami seseorang.

Tanda seseorang depresi adalah ketika suasana hati, perasaan, stamina, selera makan dan pola tidur memburuk.

BACA JUGA:  Mengobati Depresi dan Kesedihan dengan Self Healing, Wajib Coba

Berdasarkan studi, perubahan hormon seorang wanita disebut dapat meningkatkan potensi depresi dibandingkan dengan pria.

Berikut faktor yang membuat perempuan lebih rentan depresi ketimbang pria:

1. Faktor genetik

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Depresi Pagi Hari, yang Suka Ngomel Wajib Simak

Faktor genetik meningkatkan peluang terjadinya depresi. Namun, tekanan hidup yang dialami dapat membuat perempuan lebih rentan mengalami stres.

Begitu juga dengan mutasi genetik tertentu yang terkait dengan depresi juga hanya terjadi pada wanita.

2. Masa puber

BACA JUGA:  Depresi karena Putus Cinta, Gejalanya Kerap Tak Disadari

Pubertas dapat meningkatkan peluang seseorang meningkat risiko depresinya. Perubahan fisik dan psikis menjadi faktor yang mempengaruhi depresi.

Berdasarkan hasil penelitian, perempuan dan pria sama-sama punya peluang yang sama terkait depresi. Namun, setelah usia puber, wanita lebih cenderung lebih rentan depresi.

3. Menstruasi

Perubahan mood yang drastis pada perempuan sebelum menstruasi yang diiringi dengan rasa nyeri membuat perempuan lebih rentan depresi.

Bahkan ada mood swing PMS parah yang disebut dengan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMMD). Seseorang yang mengalami PMMD cenderung mudah depresi bahkan sampai ingin bunuh diri meski menstruasinya selesai.

4. Masa kehamilan

Masa kehamilan adalah masa krusial perempuan dapat mengalami depresi. Bahkan usai melahirkan, wanita rentan mengalami baby blues dan depresi.

Depresi ini menyulitkan peren seorang perempuan dalam menjalani perannya sebagai seorang ibu.

5. Masa perimenopause

Masa menopause juga dapat meningkatkan risiko depresi pada perempuan. Peristiwa fisik ini membuat mood perempuan lebih cepat turun karena pengaruh hormon.

Depresi akibat naik turunnya mood ini dapat membuat perempuan cenderung mengalami depresi usia lanjut.

6. Pengaruh lingkungan

Faktor yang menyebabkan depresi juga disebabkan kerana faktor lingkungan. Tugas perempuan di wilayah domestik membuatnya lebih cepat depresi. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN