Suharmono, wisatawan yang juga warga Tangerang Selatan, mengaku bersama keluarga merayakan tahun baru di permukiman masyarakat Badui.
Di rumah warga Badui, Suharmono dan keluarga menjadikan momen itu sebagai kesempatan instrospeksi diri selama satu tahun terakhir.
Menurut dia, pemukiman warga Badui cocok dipakai untuk merayakan tahun baru karena kawasan pemukiman Badui ada larangan berhura-hura dan berkerumun.
BACA JUGA: Jaro Saija Ajak Wisatawan Nikmati Tahun Baru di Badui
"Kami merayakan tahun baru ke permukiman Badui sudah kedua kali dan menyenangkan dan damai, meski kondisi gelap gulita, karena permukiman Badui merupakan kawasan hutan," katanya.
Tetua adat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija mengaku, kunjungan wisatawan ke Badui mencapai ribuan orang pada tahun ini.
BACA JUGA: Vaksinasi Warga Badui Masih Minim, Wammby Lakukan Ini
Mereka, katanya, tetap harus mematuhi aturan adat dan pemerintahan, antara lain wajib mematuhi prokes dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi aturan itu," katanya. (ant)
BACA JUGA: Masyarakat Badui Sajikan Tari Ngalage, Begini Kemeriahannya
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News