Banyak Kasus Kekerasan Anak di Tangerang, DP3A: Akibat Medsos!

Banyak Kasus Kekerasan Anak di Tangerang, DP3A: Akibat Medsos! - GenPI.co BANTEN
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman. (Foto: ANTARA/Azmi Samsul Ma'arif)

GenPI.co Banten - Munculnya kasus kekerasan anak di Kabupaten Tangerang, Banten, dinilai akibat penggunaan media sosial yang tidak sehat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman di Tangerang, Senin (3/7).

"Tentu penyebab terjadinya kasus kekerasan anak ini, media sosial sangat berpengaruh. Sekarang kalau kita lihat mulai dari anak SD sudah pegang telepon seluler. Dan itu secara untuk pengembangan anak tidak bagus," ujarnya.

BACA JUGA:  Pemkab Tangerang Mulai Buka Pendaftaran Pilkades 6 Juli 2023

Menurutnya, terjadinya kasus kekerasan seksual berawal dari tontonan atau konten tidak mendidik tanpa pengawasan orang tua.

"Contoh seperti kasus yang ditemukan itu seperti perkenalan melalui media sosial. Dan di situ potensi anak menjadi korban kekerasan maupun seksual oleh pelaku," tuturnya.

BACA JUGA:  DP3A Tangerang Catat Ada 78 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Penyebab lain kasus kekerasan seksual anak yaitu perceraian orang tua yang berdampak pada minimnya pengawasan anak dari pergaulan sekitar.

"Perceraian orang tua juga jadi pemicu terjadinya potensi kasus kekerasan anak dari lingkungan sekitar atas tidak terawasinya dari kedua orang tuanya," ujarnya.

BACA JUGA:  Kejari Tangerang Musnahkan Barang Bukti dari 58 Kasus Kejahatan

Selama ini, pihaknya juga terus intens mencegah kasus kekerasan anak dengan melakukan sosialisasi penggunaan media sosial yang sehat ke sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya