Petani Kabupaten Lebak Masih Andalkan Produksi Palawija

Petani Kabupaten Lebak Masih Andalkan Produksi Palawija - GenPI.co BANTEN
Seorang pedagang subuh di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak menjual hasil komoditas palawija jenis ubi jalar dengan harga Rp 6.000/kg. (Foto: ANTARA/Mansyur Suryana)

GenPI.co Banten - Produksi palawija masih menjadi andalan bagi ekonomi petani di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Lebak, Rabu (24/5).

"Karena itu, kami minta petani agar memperluas pengembangan pertanian palawija untuk memenuhi permintaan pasar," kata Deni.

BACA JUGA:  Sosialisasi Pelayanan Publik, Ombudsman Banten Gandeng MUI Lebak

Pihaknya sendiri sudah memberikan bantuan benih palawija untuk meningkatkan pendapatan para petani.

Benih palawija tersebut meliputi komoditas jagung, kedelai, kacang tanah, kacang ijo, dan lainnya.

BACA JUGA:  Disnaker Lebak Kewalahan Layani Meningkatnya Permintaan Kartu Kuning

Produksi palawija di Lebak sendiri mencapai 12.434 ton dengan panen seluas 1.225 hektare dari Januari-April 2023.

Produksi 12.434 ton tersebut terdiri dari 2.687 ton jagung, 102 ton  kedelai, 94 ton kacang tanah, 5 ton kacang hijau, 8.841 ton ubi kayu dan 706 ton ubi jalar.

BACA JUGA:  Tembus Rp 5.700, Harga Gabah Kering di Kabupaten Lebak Lebih Tinggi dari HPP

Dengan demikian, pihaknya memperkirakan nilai perguliran uang dari hasil tersebut sekitar Rp 900 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya