
Oleh karena itu, akan mudah untuk menemukan solusi jika karyawan dianggap tidak efisien atau jika tujuannya tidak tercapai sepenuhnya.
Apa Saja Indikator Risiko untuk aplikasi untuk HRD?
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, diperlukan adanya manajemen risiko yang jelas di bidang hak asasi manusia sekalipun didalam aplikasi untuk hrd. Hal ini baik untuk memastikan terpenuhinya tujuan dan sasaran strategis perusahaan dalam suatu perusahaan melalui penggunaan aplikasi untuk hrd.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan berbagai indikator risiko yang mungkin timbul pada aplikasi untuk hrd, antara lain:
BACA JUGA: 5 Manfaat Aplikasi Attendance Management untuk Perusahaan
1. Perbandingan Jumlah Pelamar dengan Kebutuhan SDM
Salah satu indikator risiko dalam manajemen personalia adalah perbandingan jumlah lamaran dan jumlah SDM. Departemen sumber daya manusia harus dapat memprediksi kesesuaian calon potensial untuk pekerjaan tertentu.
Tentu saja rasio ini dapat dihitung dengan membagi jumlah pekerja di suatu perusahaan dengan jumlah pelamar yang masuk. Pada software manajemen personalia aplikasi untuk hrd umumnya telah terdapat fitur ini.
BACA JUGA: 4 Manfaat Aplikasi Penjualan Barang Serta Rekomendasinya
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan dan mempersiapkan kesesuaian kandidat untuk perekrutan karyawan berikutnya.
2. Keragaman Pelamar dengan Pensiunan Pekerja
Perlu membandingkan jumlah pelamar dengan perusahaan yang berkontribusi terhadap manajemen risiko di bidang hak asasi manusia dan jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan. Definisi pensiunan karyawan berasal dari berbagai alasan, seperti pengunduran diri atau pensiun.
BACA JUGA: Warga Tidak Harus ke DPRD Banten, Cukup via Aplikasi
Mengetahui variasi ini, perusahaan dapat mengantisipasi ketersediaan kandidat dalam perencanaan relokasi dan merencanakan proses rekrutmen untuk pembaruan sumber daya manusia (SDM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News