GenPI.co 
GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memperingatkan warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menghadapi curah hujan lebat, angin kencang dan sambaran kilat.
”Biasanya, bencana hidrometeorologi itu longsor, banjir, dan banjir bandang akibat curah hujan tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Jumat (29/10).
Menurut Febby, bencana hidrometeorologi terjadi karena peralihan musim kemarau ke musim hujan. Potensi bencana hidrometeorologi, kata Febby, itu menyusul beberapa hari terakhir ini curah hujan di daerah ini cukup tinggi disertai angin kencang.
BACA JUGA: Waspada Banjir! BPBD Siapkan Posko di 10 Titik, Catat Lokasinya
Untuk itu, BPBD Lebak kini mengeluarkan peringatan kewaspadaan dini untuk mengurangi risiko kebencanaan dengan menyampaikan kepada nelayan pesisir selatan, masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan, perbukitan dan daerah aliran sungai serta kawasan hutan.
Menurut Febby, wilayah Lebak masuk dalam kategori rawan bencana alam karena berada di perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
BACA JUGA: Cuaca Buruk! BPBD Serukan Waspada Longsor di Lebak, Mana Saja?
Karena itu, wilayah Kabupaten Lebak sering kali terjadi bencana banjir, angin kencang, banjir bandang, kebakaran hutan, kebakaran pemukiman, gelombang tinggi dan longsor.
”Kami berharap melalui kewaspadaan itu dapat mengantisipasi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya menjelaskan.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi, BPBD Larang Wisatawan Berenang di 7 Pantai Ini
Febby mengungkapkan, pengalaman bencana pada awal 2020 di Kabupaten Lebak berdampak hingga enam kecamatan dan mengakibatkan korban jiwa juga ribuan jiwa mengungsi dan ratusan rumah warga hilang diterjang banjir. Selain itu juga puluhan infrastuktur jembatan, pendidikan, pesantren hingga tempat ibadah roboh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
