BPBD Kesulitan Cari Lahan Huntap, Kondisi Korban Banjir Tragis

BPBD Kesulitan Cari Lahan Huntap, Kondisi Korban Banjir Tragis - GenPI.co BANTEN
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama. Foto: ANTARA

GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terkendala mencari lahan untuk korban banjir bandang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, selama ini lahan yang didapatkan semuanya berpotensi bencana.

“Kita sudah mencari lahan untuk relokasi, namun semuanya berpotensi menimbulkan bencana alam,” tegas Febby, dikutip dari Antara, Sabtu (2/4).

BACA JUGA:  Waspada! Gempa Magnitudo 5,1 Kembali Guncang Kabupaten Lebak  

Kendala ini membuat pembangunan hunian tetap (huntap) terkendala dan menyengsarakan korban banjir.

Sebagian besar korban banjir berada di Kecamatan Lebak Gedong di kaki Gunung Halimun Salak. Wilayah tersebut diketahui berpotensi gempa dan longsor.

BACA JUGA:  Ulama di Kabupaten Lebak Minta Saifuddin Ibrahim Segera Diadili

Diketahui, jumlah rumah yang terdampak banjir bandang pada tahun 2020 adalah 378 yang tersebar di tiga kecamatan, yakni: Lebak Gedong, Curug Bitung, Cipanas dan Sajira.

Saat ini, korban banjir tersebut masih memadati hunian sementara (huntara) yang dibangun secara gotong royong oleh para relawan.

BACA JUGA:  Wacana Penundaan Pemilu 2024, DPRD Lebak: Tak Ada Untungnya

“Kami minta warga korban bencana alam yang tinggal di huntara Cigobang agar bersabar dan dipastikan tahun 2022 bisa direalisasikan memiliki huntap,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya