3 Tahun Menunggu Direlokasi, Begini Kondisi Korban Tanah Bergerak

3 Tahun Menunggu Direlokasi, Begini Kondisi Korban Tanah Bergerak - GenPI.co BANTEN
Rumah salah satu warga Jampang Kuning korban tanah bergerak yang menunggu kepastian relokasi sejak 2019. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Korban bencana tanah bergerak di Jampang Kuning, Kabupaten Lebak, Banten mengaku mencemaskan kondisi kondisi rumah mereka yang hampir roboh.

Saat ini kondisi rumah korban tanah bergerak sudah banyak yang rusak berat. Mereka yang masih mendiami rumah merasa takut jika rumah mereka roboh sewaktu-waktu.

“Kami ketakutan depan rumah bangunan tembok setinggi 2,5 meter roboh, namun beruntung terjadi malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Marhudi (50) warga Jampang Kuning Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Senin (21/3).

BACA JUGA:  Relokasi Korban Tanah Gerak Tunggu Penelitian PVMBG, Kenapa?

Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, jumlah rumah korban tanah bergerak sebanyak 41 yang dihuni oleh 51 kepala keluarga (KK).

Sejak terjadinya bencana tanah bergerak tahun 2019 hingga saat ini para korban belum direlokasi, sementara 73 rumah lainnya telah direlokasi.

BACA JUGA:  65 KK Korban Banjir di Kampung Gaga Bakal Direlokasi

“Kami siang hari bersama isteri, anak, mantu dan cucu tinggal di rumah dengan kondisi nyaris roboh, namun jika malam hari mengungsi,” ujarnya.

Mereka mengaku tidak nyaman bila harus hidup seperti itu hingga menjelang Ramadan dan lebaran Idul Fitri 2022.

BACA JUGA:  Korban Bencana Pergerakan Tanah di Curugpanjang Direlokasi Pemda

Warga berharap pemerintah daerah dapat membantu merelokasi korban gempa ke tempat yang lebih aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya