Benarkah Makan Satai Memicu Hipertensi dan Kanker

Benarkah Makan Satai Memicu Hipertensi dan Kanker - GenPI.co BANTEN
Satai makanan khas Indonesia yang populer di masyarakat. Foto: Instagram/@rahmadpebri

Namun demikian, dengan mengonsumsi beberapa tusuk daging sate tidak akan membuat Anda tiba-tiba mengalami hipertensi.

Risiko kanker

Memasak daging dengan suhu tinggi memang akan menghasilkan zat kimia penyebab kanker berupa amina heterosiklik (HCA). Proses mengolah dengan cara tersebut kemungkinan juga dilakukan pada sate atau steik yang dipanggang.

BACA JUGA:  Agar Tak Diincar Kanker, Perhatikan Ini Sebelum Barbeque

Saat lemak menetes ke panggangan, api yang terbentuk kemudian menutupi daging dengan hidrokarbon poliaromatik (PAH). Penelitian menunjukkan bahwa PAH berperan dalam proses perkembangan kanker, utamanya pada manusia.

Namun demikian, sebagian besar penelitian tersebut menggunakan HCA dan PAH dalam dosis yang tinggi. Artinya, makanan yang dibakar mungkin tidak meningkatkan risiko kanker. Terkecuali  jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.

BACA JUGA:  Coba Resep Minuman Jahe, Rasakan 6 Manfaat Ini untuk Kesehatan

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat makan satai, ada baiknya memilih dan memilah bahan yang sehat bagi tubuh. Berikut ini tips memasak sate yang sehat:

Memilih potongan daging rendah lemak

BACA JUGA:  Manfaat Jeruk Limau Nggak Main-main, Penyakit Serius Disikat

Saat lemak bertemu api maka akan melahirkan PAH. Maka dari itu, pilihlah potongan daging sapi atau kambing yang rendah lemak untuk mengurangi pembentukan zat berbahaya tersebut. Akan lebih baik jika Anda menggunakan daging ayam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya