Dilansir dari laman Orthoinfo, kelebihan berat badan di usia muda rawan terkena diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormonal, gangguan pertumbuhan tulang, penyakit pada sendi.
Anak juga akan berisiko terkena penyakit pada paru-paru, berisiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan sindrom metabolik.
Obesitas pada anak juga dapat mengakibatkan masalah psikologis, seperti kurang percaya diri dan menjadi sasaran bully.
3. Berisiko hipertensi
BACA JUGA: Ciri-ciri Ketergantungan Mi Instan dan Cara Mengatasinya
Mi instan memiliki kadar garam yang relatif tinggi. Kandungan garam pada satu bungkus mi instan cukup tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.
Risiko kelebihan natrium pada anak dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penyakit ini bukan hanya untuk orang dewasa, anak pun dapat mengalami hipertensi.
4. Anak jadi hiperaktif
BACA JUGA: Doyan Mi Instan? 5 Penyakit Ini Siap Mengintaimu
Makanan instan mengandung berbagai macam zat aditif, mulai dari pengawet hingga pewarna buatan.
Menurut Benjamin Feingold, dokter ahli alergi mengemukakan, zat pewarna dan pengawet makanan berisiko pada perilaku anak.
BACA JUGA: 5 Bahaya Mengonsumsi Telur Berlebihan, Efeknya Fatal
Pada penelitian terhadap 300 jenis zat aditif menunjukkan pengaruhnya terhadap perilaku attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News