Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi ikan berkaitan dengan menurunnya risiko penyakit lain terkait autoimun, seperti artritis reumatoid dan multiple sclerosis. Akan tetapi, penelitian ini belum terbukti kuat dan masih diperlukan kajian lanjutan.
Meski ikan air tawar memiliki segudang manfaat, namun bahan makanan tersebut tidak luput dari polutan; baik dari proses produksi, pengemasan, atau pengiriman. Hal yang sama juga berlaku pada ikan air tawar. Asalkan Anda jeli dalam memilih jenis ikan yang hendak dikonsumsi, Anda tidak perlu khawatir.
Diketahui, ikan laut dan ikan air tawar sangat rentan terkontaminasi zat kimia seperti merkuri, bifenil poliklorinasi (PCBs), dan dioksin. Pada dosis tinggi, merkuri dapat merusak saraf orang dewasa dan mengganggu perkembangan janin.
BACA JUGA: Wjib Coba, Berikut 7 Jenis Madu dan Manfaatnya yang Luar Biasa
Ikan yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti ikan nila, sarden, kakap, bawal, dan lele umumnya rendah merkuri. Sebaliknya, kandungan merkuri lebih banyak terdapat pada ikan yang berukuran besar seperti ikan tuna, tongkol, dan kerapu.
Anda bisa menghindari efek merkuri dengan mengonsumsi ikan dalam jumlah yang wajar. Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi ikan secara rutin, baik ikan laut maupun ikan air tawar. (hellosehat)
BACA JUGA: Harus Lebih Sering Makan, Nih, 6 Manfaat Agar untuk Kesehatan
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News