Apakah Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Masih Relevan? Simak Ini

Apakah Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Masih Relevan? Simak Ini - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: perempuan makan dengan gizi seimbang. Foto: Freepik

GenPI.co Banten - Sejak kecil kita dikenalkan dengan slogan 4 sehat 5 sempurna. Slogan ini memberikan imbauan untuk makan dengan komposisi nasi, lauk, sayur, bubur dan susu.

Slogan ini muncul pada tahun 1952 dan sejak saat itu prinsip ini dijadikan standar untuk dapat hidup sehat.

Prinsip ini terinspirasi dari prinsip basic four yang populer di Amerika era tahun 1940. Namun, apakah slogan ini masih relevan?

BACA JUGA:  Ahli Gizi Minta Lansia Banyak Minum Air Putih, Ini Manfaatnya

Karena dianggap tidak relavan, Kementerian Kesehatan mengeluarkan prinsip baru, yakni gizi seimbang yang diperkenalkan pada tahun 2014.

Mengapa slogan empat sehat lima sempurna tidak relevan lagi?

1. Pesan kesehatan yang tak beragam

BACA JUGA:  5 Manfaat Tuna yang Sayang untuk Dilewatkan, Gizinya Melimpah

Konsep sehat dengan konsumsi nasi, lauk, sayur, buah dan susu dianggap tidak relevan dan digantikan oleh gizi seimbang.

Konsep gizi seimbang menganjurkan agar hidup sehat dengan olahraga rutin, mengatur porsi makan, memantau berat badan secara teratur serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

2. Susu tidak wajib jadi pelengkap

BACA JUGA:  Puskesmas Sepatan Gelar Pemeriksaan Gizi dan TB pada Balita

Dalam slogan empat sehat lima sempurna, pelengkap kesehatan adalah susu. Namun, anggapan ini salah karena susu tidak harus ada di dalam menu sehari-hari Anda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya