Sebaliknya, ketika rasa malas mendera, korteks pra-motorik tidak menyala akibat koneksinya terputus.
Para peneliti menilai, koneksi otak yang menghubungkan “keputusan untuk melakukan sesuatu” menjadi tindakan nyata ternyata kurang efektif pada orang malas.
Sebuah studi, yang tercantum di dalam jurnal Cerebal Cortex (2015) menyebutkan, kadar dopamin pada otak berdampak pada motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu.
BACA JUGA: Puasa Ramadan Malas-Malasan? No! Jangan Mager
Seorang pekerja keras memiliki tingkat dopamin tinggi, sementara tingkat hormon yang rendah berkaitan dengan motivasi atau rasa malas. (Hellosehat)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News