Jika Anda kurang tidur, berapa banyak kopi yang ditenggak tidak akan berdampak apa-apa. Kurang tidur membuat tubuh membuat adenosin lebih banyak lebih dari biasanya.
Berdasarkan studi di dalam Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society di Amerika Serikat (AS) menyebut, tubuh yang kurang istirahat akan mendorong otak menangkap sinyal untuk beristirahat. Akibatnya, kafein yang terkandung di dalam kopi akan kalah dengan jumlah adenosin yang diproduksi oleh tubuh.
Pada saat Anda mengonsumsi kopi, saraf otak terlanjut mengikat adenosin terlebih dahulu. Sehingga kafein yang masuk ke dalam tubuh jadi tidak bekerja optimal di saraf otak.
BACA JUGA: Ini 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Sebelum Olahraga Itu Baik, Simak
Tubuh sulit mencerna kafein
Penyebab kedua adalah masalah gen di dalam tubuh. Ada gen tertentu yang memiliki kepekaan rendah pada kafein.
BACA JUGA: Benahkah Green Coffee Efektif untuk Diet? Simak Fakta Ini
Berdasarkan sebuah studi, gen khusus ini berhasil ditemukan oleh para ahli di seluruh dunia. Gen khusus itu biasanya memiliki kode CYP1A2, AHR, POR, ABCG2, dan CYP2A6 ditemukan oleh Northwestern University Feinberg School of Medicine di AS. Gen tersebut bertanggung jawab untuk mencerna kafein.
Manusia yang memiliki kombinasi sempurna dari gen-gen tersebut mampu mencerna kafein lebih cepat sehingga efek kopi jadi lebih cepat terasa.
BACA JUGA: Permintaan Gula Aren Lebak Makin Manis, Sempat Hampir Bangkrut
Di sisi lain, tubuh sebagian orang justru kesulitan mencerna kafein sehingga meskipun sudah minum kopi masih ngantuk lantaran tubuh belum selesai mencerna kafein. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News