Benarkah Daging Ayam Broiler Tidak Lebih Sehat dari Ayam Kampung?

Benarkah Daging Ayam Broiler Tidak Lebih Sehat dari Ayam Kampung? - GenPI.co BANTEN
Peternakan ayam broiler. Foto: Instagram/@sinarmustikaraya

GenPI.co Banten - Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. Jenis ayam ini biasa digunakan sebagai olahan menu utama resto-resto fast food karena ukuran dagingnya yang besar. Lalu, apakah mengonsumsi ayam broiler baik untuk kesehatan tubuh Anda?

Broiler merupakan ayam pedaging hasil dari persilangan berbagai spesies ayam kualitas terbaik. Jenis ayam tersebut diternak pada kandang luas dengan pemberian pakan bernutrisi tinggi untuk menjaga kualitas daging yang dihasilkan nanti.

Para peternak menggunakan bibit ayam broiler terbaik sehingga memiliki masa pertumbuhan yang relatif cepat dan singkat dibanding ayam jenis lainnya. Bahkan saking cepatnya, dalam tempo waktu sebulan, ayam broiler sudah siap untuk dipasarkan dan dikonsumsi.

BACA JUGA:  Ternyata Mantap, Ini Manfaat Kulit Buah Mangga untuk Kesehatan

Dilihat dari nilai gizi dan nutrisinya, ayam broiler mengandung lebih banyak lemak dibanding ayam kampung. Kondisi ini didapat berkat pemberian khusus dan obat-obatan tertentu agar mempercepat pertumbuhannya.

Sementara, ayam kampung dipelihara tanpa perlakuan khusus. Ayam ini biasanya dilepasliarkan di pekarangan rumah dan mencari pakan sendiri. Apabila diternakkan, para peternak hanya akan memberikan makanan biasa seperti nasi kering.

BACA JUGA:  Di Balik Rasa Aneh Kulit Jeruk Ada Manfaat Luar Biasa, Simak Ini

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa semua ayam broiler tidak baik bagi kesehatan. Bagaimana tidak, beredar kabar termasuk dalam berita bahwa peternak ayam nekat menggunakan antibiotik dan menyuntikkan hormon buatan.

Antibiotik dan hormon sintesis ini digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ayam, menghemat biaya produksi, termasuk perawatan ayam, dan penggunaan pakan.

BACA JUGA:  Segudang Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Simak Ini

Padahal zat asing tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia jika sampai dikonsumsi, seperti; reaksi alergi, keracunan makanan, infeksi bakteri, resistensi antibiotik, hingga gangguan sistem reproduksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya