GenPI.co Banten - Susah tidur karena insomnia memang mengganggu. Karena, tidur malam sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh terasa segar setelah bagun pagi.
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan sering terbangun tengah malam dan sulit untuk tidur kembali.
Meski bukan penyakit, tapi insomnia adalah pertanda atau gejala dari sebuah masalah kesehatan mental.
Insomnia dan mengganggu aktivitas tidur dapat membuat konsentrasi berkurang. Gangguan tidur umumnya terjadi akibat depresi.
Lalu, penyakit mental apa saja yang dapat mengganggu tidur Anda?
Tiga per empat dari pasien yang mengalami depresi mengalami insomnia. Saking parahnya insomnia membuat mereka semakin tertekan dan mencoba bunuh diri.
Sementara depresi merupakan gangguan mood yang mengakibatkan orang merasa sedih, putus asa, tidak berdaya, tidak berharga. Semua pikiran mengarah pada sesuatu yang negatif.
Hampir 90 persen orang dewasa penderita gangguan kecemasan mengalami insomnia sedang hingga parah.
Orang dengan gangguan kecemasan mudah untuk over tingking dan susah untuk mengistirahatkan pikirannya sehingga sulit tidur.
Meski sudah lelah, takut, waspada dan khawatir terus muncul membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak.
Serangan panik dapat membuat jantung berdetak cepat, gemetar, pusing, keringat berlebihan dan sesak napas.
Penderita serangan panik akan mengalami serangan panik nokturnal atau panik yang terjadi selama tidur.
Penderita panik nokturnal punya kecenderungan menghindari tidur.
Gangguan bipolar dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood yang ekstrem: dari sedih ke senang.
Berdasarkan hasil sebuah studi, seseorang yang mengalami bipolar cenderung mengalami gejala insomnia. Pasien bipolar susah tidur dengan tenang. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News