GenPI.co 
GenPI.co Banten - Ini dia, satu lagi menu khas Kesultanan Banten. Ya, apa lagi kalau bukan bukan sate bandeng.
Jika rabeg terinspirasi dari masakan timur tengah, sate bandeng justru asli hasil dari kreasi juru masak Sultan Hasanudin.
Kegemaran masyarakat pada sate bandeng ini bukan lantaran sultan adalah orang pertama yang menjajal sate bandeng, tapi karena rasanya memang enak.
BACA JUGA: Menikmati Sepiring Nasi Rabeg, Sudah Berasa Jadi Sultan Banten
Meski sultan menggemari bandeng, tapi orang nomor satu ini tak akan sudi direpotkan perkara duri kecil dan halus pada daging ikan bandeng.
Agar sultan tak perlu repot-repot memilah duri, juru masak mulai memutar otak.
BACA JUGA: Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten
Jauh di masa sebelum juru masak mengenal panci presto, mereka telah menemukan cara tersendiri memisahkan daging bandeng dengan durinya.
menghilangkan duri dalam daging secara manual dan membungkusnya kembali ke dalam kulit bandeng.
BACA JUGA: Keindahan dan Legenda Sumur Keramat di Puncak Gunung Karang
Proses penghilangan duri ini memang agak rumit. Daging bandeng yang sudah dikeluarkan dari kulitnya itu digiling.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
