Berita gunung anak krakatau terkini : Gunung Anak...

Gunung Anak Krakatau masih berbahaya bagi wisatawan, nelayan, dan warga. Letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 157 meter

Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda masih berbahaya bagi wisatawan, nelayan, dan warga.

Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda kembali menunjukkan aktivitas setelah beberapa saat tenang.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasauran Kabupaten Serang Deni Mardiono mengimbau nelayan dan wisawatan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan sistem deteksi dini tsunami PUMMA yang dipasang di kompleks Gunung Anak Krakatau (GAK) beroperasi dengan baik

Kepolisian Daerah (Polda) Banten imbau wisatawan di pesisir Pantai Anyer-Carita mewaspadai gelombang tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Petugas Posko Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Pasauran, Kabupaten Serang, Jumono, meminta nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah aktif.

Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau terus meningkat ditanggapi SAR Provinsi Banten dengan menyiagakan Tim Rescue di perairan Selat Sunda.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengungkapkan, penumpukan material pembentuk badan baru Gunung Anak Krakatau (GAK) berpotensi tsunami.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang Lilis Sulistiyati telah memetakan wilayah yang akan terdampak bila Gunung Anak Krakatau meletus.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Anak Krakatau kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

TNI AL Koarmada I melakukan simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan sunami di sepanjang Pantai Perairan Selat Sunda.