GenPI.co 
GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten telah mempersiapkan berbagai perlengkapan evakuasi menghadapi curah hujan tinggi menjelang akhir tahun.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, BPBD memberlakukan siaga selama 24 jam karena curah hujan sejak Sabtu sore (27/11) hingga hari ini curah hujan masih cukup tinggi.
Febby mengungkapkan, peralatan persiapan evakuasi antisipasi musim hujan dan pertolongan warga akibat bencana yang telah disiapkan yaitu kendaraan operasional, tambang, mesin gergaji, tenda, mesin penyedot air, perahu, pelampung dan dapur umum.
BACA JUGA: Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina
“Kami kini melibatkan 12 personil bersiaga menghadapi cuaca buruk untuk melayani masyarakat jika terjadi bencana alam,” jelas Febby, dikutip dari Antara, Minggu (28/11).
Selain banjir, kata Febby, Peningkatan curah hujan meningkat dengan intensitas ringan dan sedang hingga melebihi enam jam dapat menimbulkan tanah longsor, terutama untuk wilayah pegunungan dan perbukitan.
BACA JUGA: Gawat, Jalan Penghubung Longsor, Ini Kata BPBD Lebak
Ia mengimbau agar mereka masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.
“Kami berharap warga jika curah hujan meningkat dengan volume hingga enam jam agar waspada karena dikhawatirkan kondisi tanah tidak stabil hingga menimbulkan longsor,” kata Febby, dikutip Antara, Minggu (28/11).
BACA JUGA: Peralihan Musim, BPBD Lebak: Waspada Bencana Hidrometeorologi
Agar dapat meningkatkan kewaspadaan BPBD Lebak telah memetakan 16 kecamatan yang masuk daerah rawan longsor, yakni Leuwidamar, Sobang, Cibeber, Cilograng Cirinten, Cipanas, Cimarga, Bayah, Panggarangan, Muncang, dan Gunung Kencana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
