Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina

Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina - GenPI.co BANTEN
Warga melihat kondisi jembatan yang ambles di Cijoro, Lebak, Banten. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Sebanyak 300 personel TNI di Kabupaten Lebak disiagakan menghadapi dampak fenomena La Nina yang diprediksi bakal terjadi antara akhir tahun 2021 dan awal 2022.

”Semua personel itu siap siaga untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam,” kata Komandan Kodim 0603/Lebak Letkol Nur Wahyudi, dikutip dari Antara, Rabu (3/11).

Penyiagaan 300 personel tersebut juga dilakukan karena wilayah Lebak yang berada di perbukitan, pegunungan dan sungai menjadi langganan banjir dan longsor.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, BPBD Provinsi Banten Peringatkan Warga

”Kami menjalin koordinasi bersama-sama dengan BPBD Lebak untuk mengantisipasi bencana alam itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Ia juga menginstruksikan agar anggota TNI yang bertugas menyiapkan perahu BPBD setempat dalam evakuasi warga jika terjebak banjir.

BACA JUGA:  Waspada Hidrometeorologi, Polresta Tangerang Siagakan Personel

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya memetakan 14 kecamatan yang masuk kategori rawan banjir dan 16 kecamatan rawan longsor.

Kebanyakan daerah rawan longsor di kaki Gunung Halimun Salak, di antaranya Kecamatan Lebak Gedong, Sobang, Cibeber, Cilograng, Bayah, Muncang, Panggarangan, Cigemblong, Sobang, Cipanas, Bojongmanik, Cirinten, Cihara, dan Muncang.

BACA JUGA:  Pelabuhan Labuan Rawan Tsunami, BPBD Bakal Pasang Pemecah Ombak

Sedangkan untuk daerah rawan banjir, di wilayah aliran sungai, di antaranya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Sajira, Maja, Wanasalam, dan Curugbitung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya