Puluhan Ayam Mati Mendadak, Pemkab Lebak Beber Penyebabnya

Puluhan Ayam Mati Mendadak, Pemkab Lebak Beber Penyebabnya - GenPI.co BANTEN
Dua petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak memeriksa ayam mati di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Senin (24/7/2023). (Foto: ANTARA/Mansyur Suryana)

GenPI.co Banten - Puluhan ayam mati mendadak di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar di Lebak, Senin (24/7).

Dari temuan tersebut, pihaknya langsung memeriksa 52 ayam yang mati di Desa Sukamanah.

BACA JUGA:  Pendeta Gereja Pasundan: Kerukunan Umat Beragama di Lebak Penuh Damai

Hasilnya, pihaknya tidak menemukan penyebaran virus flu burung pada mayat unggas yang mati.

Pihaknya menduga puluhan unggas yang mati tersebut diakibatkan bakteri snot.

BACA JUGA:  Bina Perajin Olahan Ikan, DKP Lebak: Ada yang Sudah Ekspor

"Kami gerak cepat dan hasil pemeriksaan di lapangan unggas mati itu akibat bakteri snot dan negatif flu burung," kata Rahmat.

Rahmat menjelaskan, bakteri snot terjadi akibat dampak perubahan cuaca sehingga nafsu makan ayam menjadi berkurang.

BACA JUGA:  Kemenag: 5 Jemaah Haji Asal Lebak Meninggal Dunia di Makkah

Akibatnya, pertumbuhan dan produktivitas ayam menjadi terhambat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya