Puluhan Ayam Mati Mendadak, Pemkab Lebak Beber Penyebabnya

Puluhan Ayam Mati Mendadak, Pemkab Lebak Beber Penyebabnya - GenPI.co BANTEN
Dua petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak memeriksa ayam mati di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Senin (24/7/2023). (Foto: ANTARA/Mansyur Suryana)

Bakteri snot tersebut dapat menyebabkan 30 persen ayam mendadak mati.

Rahmat pun meminta peternak untuk memisahkan ayam yang terserang snot dengan ayam yang sehat.

Selain itu, peternak juga diminta untuk mengobati ayam yang terserang snot.

BACA JUGA:  Pendeta Gereja Pasundan: Kerukunan Umat Beragama di Lebak Penuh Damai

Menurutnya, penyakit snot dapat diobati dengan bahan alami seperti parutan bawang putih.

Bisa juga menggunakan bawang merah yang dicampur jahe dalam 1 liter air, gula batu 5 cm, dan direbus.

BACA JUGA:  Bina Perajin Olahan Ikan, DKP Lebak: Ada yang Sudah Ekspor

Setelah dingin, peternak bisa menyaring larutan dan menambahnya dengan gula batu dan 10 liter air, lalu berikan pada ayam.

"Kami minta pemilik unggas agar bisa mengobati secara tradisional agar terbebas dari penyakit snot," tuturnya.

BACA JUGA:  Kemenag: 5 Jemaah Haji Asal Lebak Meninggal Dunia di Makkah

Peternak juga diminta rutin menjaga kebersihan kandang dari sisa-sisa makanan dan kotoran ayam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya