GenPI.co Banten - Warga Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami pergerakan tanah atau soil liquefaction.
Sejumlah warga pun rela merobohkan rumahnya yang rusak berat akibat pergerakan tanah untuk mencegah korban jiwa.
"Kita lebih baik merobohkan bangunan rumah itu," kata Mahmudi (50) di Lebak, Sabtu (15/7).
BACA JUGA: Geopark Bayah Dome di Lebak Diusulkan Jadi Geopark Nasional
Pasalnya, atap dan tembok dinding rumah milik Mahmudi terbelah akibat pergerakan tanah pada 2017.
Apalagi, saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir pada sore hingga malam hari.
BACA JUGA: BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat
"Kami terpaksa merobohkan bangunan rumah itu dan kembali mendirikan rumah di sampingnya untuk keluarga," katanya.
Begitu juga dengan Padma (60) yang merobohkan bangunan rumah miliknya yang terdampak pergerakan tanah.
BACA JUGA: Pemkab Lebak Dirikan 5 Pos Pemeriksaan Antraks di Perbatasan
Rumah miliknya sudah tidak layak huni karena atap, dinding tembok, dan pintunya dalam kondisi rusak berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News