
GenPI.co Banten - Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Banten, menggelar Rembuk Stunting pada Senin (26/6).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri di Serang, Senin.
Pihaknya sendiri menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen pada 2024.
BACA JUGA: OJK Pilih Desa Wisata Padarincang di Serang Jadi Desa Keuangan Inklusi
”Hari ini Pemda Kabupaten Serang melalui Dinas KB mengadakan Rembuk Stunting, tujuannya adalah untuk percepatan penurunan angka stunting yang kita targetkan di 2024 itu 14 persen,” ujarnya.
Dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Angka stunting di Kabupaten Serang pada 2019 mencapai 39,43 persen, kemudian turun 12,23 persen pada 2021, dan turun 0,8 persen pada 2022.
BACA JUGA: Satpol PP Serang Bongkar Peternakan Ayam yang Langgar Perda
Sedangkan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Serang pada 2021 mencapai 27,2 persen, kemudian menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen pada 2022.
Oleh karena itu, pihaknya mengundang seluruh OPD, kecamatan, puskesmas, pemerintah di 10 desa yang menjadi fokus penurunan stunting untuk mengejar target tersebut.
BACA JUGA: Dinkes Serang: 6 Korban Kecelakaan Bus di Subang Dapat Pelayanan Terbaik
”Harapan kita percepatan penurunan angka stunting ini bisa betul-betul direalisasikan. Oleh karena itu perlu dukungan dari seluruh stakeholder baik dari pembiayaan, kolaborasi di lapangan, baik dengan camat, puskesmas maupun pemdes,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News