Namun, masyarakat di 3 perumahan yaitu TBL, Taman Mutiara, dan BIP, serta wilayah Kedaung, Lebak, dan Gempol sangat membutuhkan jalur tersebut.
Pasalnya, masyarakat dapat menghindari kepadatan lalu lintas di terowongan Trondol melalui frontage tersebut.
"Ini kalau dibiarkan begini kan bahaya, kalau musim hujan kan licin, ini kan melewati rel kereta licin pengendara bisa terjatuh dan cedera," ujarnya.
BACA JUGA: Kejari Serang Selesai Buat Surat Dakwaan, Bagaimana Nasib Nikita Mirzani?
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Serang juga diminta untuk menempatkan petugas di jalur frontage tersebut.
"Kalau dinas perhubungan tidak bisa memfasilitasi maka teman-teman RW akan menempatkan penjaga perlintasan sementara secara swadaya untuk menjamin keselamatan pengendara" kata Lurah Unyur, Agus Sulaeman.
BACA JUGA: Tertimpa Longsoran Batu, 2 Pekerja di Serang Tewas Seketika
Agus mengatakan, warga Kelurahan Unyur bakal menguruk sendiri jalur frontage tersebut secara swadaya.
Keputusan tersebut bakal dilakukan jika Pemkot Serang dan dinas terkait tidak menguruk jalur tersebut minggu ini.
BACA JUGA: Penangguhan Nikita Mirzani Ditolak, Kejari Serang Beber Alasannya
“Warga akan menguruk sendiri kalau Pemkot Serang belum lakukan pengurukan sampai 19 November ini,” tutup Agus. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News