Ada Bahaya di Selat Sunda, Nelayan di Lebak Diminta Waspada

Ada Bahaya di Selat Sunda, Nelayan di Lebak Diminta Waspada - GenPI.co BANTEN
Nelayan di Kabupaten Lebak, Banten, diminta waspada karena ada bahaya di Selat Sunda bagian Selatan. (Foto: ANTARA/Mansur)

GenPI.co Banten - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian Selatan mencapai 2,5-4 meter periode 26-27 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (26/10).

Cuaca buruk yang melanda Selat Sunda bagian Selatan yang berhadapan dengan Samudera Hindia sangat berbahaya bagi perahu kecil.

BACA JUGA:  Duh! 60 Persen Korban Kekerasan Seksual di Lebak Masih Anak-anak

Selain itu, Selat Sunda bagian Selatan juga diterpa angin dengan kecepatan 5-30 knot yang bergerak dari Tenggara-Barat Daya.

Karena itu, pihaknya mengimbau para nelayan di sekitar Selat Sunda bagian Selatan untuk waspada gelombang tinggi beserta angin kencang.

BACA JUGA:  Tega! Oknum PNS di Lebak Cabuli Anak Kandungnya Sejak 2016

“Kami menyampaikan peringatan kewaspadaan itu kepada nelayan, masyarakat, pelaku pelayaran, wisatawan dan pengelola wisata pantai,” ujar Febby.

Adapun wilayah Selat Sunda bagian Selatan meliputi Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Suka Hujan, Cibobos, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, dan Sawarna, Lebak.

BACA JUGA:  Makin Meningkat, Jumlah KDRT di Lebak Capai 120 Kasus

"Kami berharap nelayan dapat mematuhinya agar terhindar dari kecelakaan laut," imbaunya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya