GenPI.co 
GenPI.co Banten - Ratusan personel dari berbagai unsur aparatur pemerintah berkumpul di Kabupaten Lebak guna bersiap menghadapi fenomena La Nina yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.
Ratusan personel tersebut terdiri dari TNI, Polri, Dinas Satuan Polisi Pamongpraja, Dinas Sosial, Dinkes, PPUPR, PLN, PMI hingga relawan Tagana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya berharap dengan kesiapsiagaan dapat mengurangi risiko kebencanaan.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, BPBD Larang Pengunjung Berenang di Pantai Selatan
Hal tersebut disampaikan Febby Rizky Pratama saat apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Alun-alun Multatuli Lebak, Kamis (11/11).
Saat ini, wilayah Kabupaten Lebak hampir setiap sore hingga malam dilanda hujan kapasitas ringan sampai lebat. Curah hujan cenderung meningkat menyusul tibanya badai La Nina, sehingga berpotensi banjir dan longsor.
BACA JUGA: Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina
”Kami dengan kesiapsiagaan itu dapat memudahkan koordinasi untuk penanggulangan pascabencana,” katanya, dikutip dari Antara, Kamis (11/11).
Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah kawasan langganan bencana banjir dan longsor, karena lokasinya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai. Sehingga apabila curah hujan meningkat dipastikan banjir dan longsor melanda kawasan tersebut.
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, BPBD Provinsi Banten Peringatkan Warga
BPBD Lebak memetakan 16 kecamatan masuk kategori rawan longsor dan 14 kecamatan rawan banjir. Ia meminta minta warga dapat mewaspadai bencana alam sehubungan curah hujan meningkat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
