
GenPI.co Banten - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengimbau wisatawan tidak mengunjungi pesisir selatan untuk mengisi liburan akhir pekan agar terhindar dari kecelakaan laut.
”Kami mengingatkan wisatawan dapat mematuhi imbauan itu, karena ketinggian gelombang selatan antara 2,5 sampai 4.0 meter dan membahayakan bagi wisatawan yang berenang di sekitar pantai,” kata Nana, dikutip Antara, Minggu (7/11).
Menurut dia, pesisir Pantai Selatan, Kabupaten Lebak membahayakan bagi wisatawan yang melakukan kegiatan berenang. Ia menuturkan, kondisi gelombang tinggi tersebut membahayakan bagi wisatawan yang berenang karena terseret gelombang besar yang tidak diprediksi.
BACA JUGA: Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina
”Kami merasa prihatin hari ini atas musibah yang menimpa wisatawan dari Bekasi yang terseret ombak di Pantai Ciantir kawasan Sawarna dan kini masih dalam pencarian,” katanya.
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk itu agar nelayan, pelaku pelayaran, dan wisatawan dapat mematuhi peringatan kewaspadaan tersebut.
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, BPBD Provinsi Banten Peringatkan Warga
BPBD Banten sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan kepada aparat kecamatan, nelayan, pengelola wisata, pengusaha hotel, PPI Binuangeun, Lanal Banten, relawan Balawista, dan TPI setempat.
Penyampaian peringatan kewaspadaan itu, kata dia, agar menjadikan acuan berbagai pihak terkait untuk mencegah kecelakaan laut.
BACA JUGA: Pelabuhan Labuan Rawan Tsunami, BPBD Bakal Pasang Pemecah Ombak
Apalagi, kata dia, lokasi wisata pesisir selatan dibuka kembali oleh pemerintah setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News