Jumlah Ternak Suspek PMK Bertambah, DPKP: Sudah Ditangani

Jumlah Ternak Suspek PMK Bertambah, DPKP: Sudah Ditangani - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi peternakan pembibitan sapi dan kerbau milik Pemerintah Kabupaten Lebak terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku ( PMK), karena rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Jumlah hewan ternak yang suspek terdampak Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Tangerang bertambah menjadi 162 kasus.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan, jumlah tersebut diketahui usai memeriksa sejumlah peternakan di 10 kecamatan.

Asep mengungkapkan, di Kecamatan Curug terdapat enam kasus, Panongan tujuh kasus, Sepatan Timur satu kasus, Pagedangan 81 kasus, Kelapa Dua 26 kasus, Solear 11 kasus.

BACA JUGA:  Distapang Terbitkan SE untuk Peningkatan Kewaspadaan PMK

Kecamatan Cisoka 11 kasus, Rajeg enam kasus, Cikupa 12 kasus dan Kecamatan Legok satu kasus.

“Tercatat sejak hari ini, total ada sebanyak 221 kasus hewan ternak PMK. Baik itu yang positif ada 59 kasus dan suspek ada 162 kasus,” ujar Asep, dikutip dari Antara, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Antisipasi Wabah PMK, Polsek Cipanas Kunjungi Ternak Warga

Asep mengaku, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap hewan yang terdampak PMK tersebut dengan memberikan antibiotik.

Menurut Asep, rata-rata hewan ternak yang suspek PMK adalah jenis sapi, kambing, domba dan kerbau.

BACA JUGA:  Amankan Idul Adha dari PMK, Bupati Pandeglang Terbitkan SE

“Jadi tingkat penularannya pun memang begitu cepat sehingga bisa menular terhadap hewan yang ada di sekitarnya,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya