Waduh, Sampah di Kabupaten Tangerang Didominasi Anorganik

Waduh, Sampah di Kabupaten Tangerang Didominasi Anorganik - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi sampah. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Sekitar 65 persen sampah di Kabupaten Tangerang masuk ke dalam jenis sampah anorganik, seperti halnya plastik, botol, dan kaleng.

Hal tersebut didasarkan pada data yang dihimpun oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.

Kasi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah (KPPS) DLHK Kabupaten Tangerang Reni Farida mengatakan, sampah organik di wilayahnya berasal dari bahan-bahan nonhayati.

BACA JUGA:  MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Hati-hati Pilih Hewan Ternak

Bahan-bahan tersebut berasal dari produk sistetik dan hasil proses teknologi pada pengolahan industri yang limbahnya tak dapat diuraikan oleh alam.

Hal ini berdampak pada pengangkutan sampah yang mencapai empat juta ton dengan rata-rata pengangkutan per hari mencapai 2.000 ton.

BACA JUGA:  Pelonggaran Aktivitas Naikkan Jumlah Ekspor Kabupaten Tangerang

“Kalau menurut data BPS tercatat ada sekitar 4 juta ton dengan dikalikan 0,5 kilo per orang dapat menghasilkan sampah per orang 2.000 ton per harinya,” ujar Reni, dikutip dari Antara, Selasa (7/6).

Sedangkan 45 persen lainnya, lanjut Reni, merupakan sampah organik yang berasal dari limbah pasar dan perumahan. Sampah organik ini diupayakan untuk diolah dan dijadikan pakan maggot.

BACA JUGA:  21 Produk Bakal Segera Tayang di E-katalog di Kabupaten Tangerang

Pengangkutan bank sampah yang ada di Kabupaten Tangerang setiap bulannya, petugas kebersihan dapat mengangkut hingga 10.000 ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya