GenPI.co Banten - Kepaka Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying.
Panic buying dianggap merugikan karena membeli dalam jumlah banyak atau tidak wajar dengan maksud menimbun agar ketika terjadi kelangkaan, tidak kekurangan.
Perilaku ini membuat stok minyak di pasaran cepat habis sehingga konsumen lain tidak kebagian dan kalau pun ada di pasaran harus dibeli dengan harga mahal.
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Meroket, Operasi Pasar Murah Diserbu Warga
Suharso menuturkan, masyarakat tidak perlu takut kehabisan karena stok minyak goreng aman hingga enam bulan ke depan.
“Sebanyak 50 juta liter per bulan atau 15 miliar liter selama enam bulan,” ungkap Suharso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).
BACA JUGA: Operasi Pasar Minyak Murah Hari Kedua Ludes dalam Waktu 2 Jam
Langkah awal dari ketersediaan stok ini adalah mendistribusikan minyak goreng yang ada ke 450 titik minimarket.
“Di DC (minimarket) bisa terawasi dengan mudah, baik untuk harga maupun penyalurannya,” katanya.
BACA JUGA: Disperindagkop UKM Gelar Pasar Minyak Murah, Catat Tanggalnya
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dengan pendistribusian di minimarket, proses penjualnya lebih jelas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News