PR Pemkot Tangsel Benahi Perekonomian Berat, Apa Saja?

PR Pemkot Tangsel Benahi Perekonomian Berat, Apa Saja? - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: peningkatan kemiskinan di Tangsel. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang selatan telah ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2021.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Eki Herdiana mengatakan, dalam RPJMD Tangerang Selatan arah yang dituju yaitu implementasi kota unggul, inovatif, dan layak huni di tahun 2023.

Meski sudah ditetapkan dalam RPJMD, kata Eki, terdapat beberapa persoalan yang mesti diselesaikan untuk merealisasikan arah kebijakan pemerintah kota.

BACA JUGA:  Pemkot Gelar Forum Konsultasi Publik Terbuka, Ini Tujuannya

Eki menuturkan, rencana yang ada dan disusun tersebut bukannya tanpa halangan. Karena, masih ada halangan pertumbuhan investasi di sektor perdagangan dan jasa.

“Penanaman modal atau investasi yang belum optimal ini ditandai dengan masih rendahnya investasi yang ada di kota Tangerang Selatan,” kata Eki, Jumat (28/1).

BACA JUGA:  Ketua DPRD Minta Pemkot Tangsel Perhatikan Angka Kemiskinan

Eki mengungkapkan, angka investasi di Tangerang Selatan pada tahun 2020 menyentuh angka 3.96 triliun.

Pihaknya menargetkan bisa mencapai menyentuh angka 4.66 triliun di tahun 2023.

BACA JUGA:  Benyamin Davnie Beberkan Pencapaian Pemkot Tangsel, Apa Saja?

Permasalahan selanjutnya yang juga harus dipikirkan, kata Eki, adalah peningkatan daya saing produk lokal yang juga rendah. Hal ini diperparah dengan daya beli masyarakat yang juga rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya