
GenPI.co Banten - Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi mengungkapkan, gempa Banten berkekuatan magnitudo 6,6 di Banten dapat menjadi pembelajaran terkait kesiapan mitigasi.
Hal tersebut disampaikan dalam webinar Gempa Bumi Banten M6,6 secara daring di Jakarta, Jumat (21/1).
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, gempa Banten menimbulkan kerugian materil yang tidak sedikit.
BACA JUGA: Wapres Kunjungi Korban Gempa Banten dan Beri Bantuan
“Kejadian ini menjadi pembelajaran untuk saling sharing knowledge dan kesiapan kita untuk mitigasi sehingga dapat memberikan solusi terbaik," ujar Suko, dikutip dari Antara, Sabtu (22/1).
Harapan dari pembelajaran dari peristiwa tersebut, kata Suko, adalah mengurangi kepanikan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa.
BACA JUGA: Banten Disebut Rawan Gempa, Begini Penjelasan Pakar Geologi
Jika terjadi bencana, masyarakat dapat menghadapinya tanpa harus menelan korban jiwa.
Menurut Suko, gempa yang baru saja terjadi menghasilkan rekomendasi perbaikan sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).
BACA JUGA: BMKG: Gempa Berkekuatan Magnitudo 8 Belum Bisa Diprediksi
Selain itu, BMKG juga dapat bersinergi dengan berbagai instansi terkait lainnya dalam hal penanganan gempa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News