
“Kalau dibilang tawuran, saya menolak. Kalau tawuran itu kan sama-sama siap. Ini justru lebih identik dengan pembegalan, karena siswa saya mau pulang lalu dicegat. Bukan mau tawuran,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, siswanya yang terlibat dalam peristiwa tersebut sebanyak delapan orang, satu meninggal, satu luka ringan dan enam orang lainnya selamat.
Terkait kejadian ini, dia meminta pihak kepolisian dapat mengadili pelaku agar dapat memberi efek jera.
BACA JUGA: Parah! Tawuran Antar Pelajar di Kampung Cerewed, Satu Orang Tewas
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk terus memantau agar tidak ada dendam berkepanjangan antar pelajar ini,” kata dia. (ant)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News