GenPI.co Banten - Hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada Senin (13/12), menempatkan Wahidin Halim (WH) di peringkat pertama.
Perolehan elektabilitas WH yang mencapai 63 persen disebut mengungguli beberapa nama lainnya, seperti Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai, apa yang dilakukan Wadihin Halim adalah mengambil jalan non populis yang justru berdampak langsung pada popularitasnya di depan buruh.
BACA JUGA: IPO Beberkan Hasil Survei, Elektabilitas Gubernur WH Tertinggi
Pengamat politik dan kebijakan publik ini menilai bila WH lebih tegas terhadap demo buruh dibandingkan dengan Anies Bawswedan.
Dia menuturkan, jika WH ingin mendekati mendekati popularitas, WH harusnya mendekati buruh, tapi WH tidak melakukan itu dan mengambil sikap tegas karena pada dasarnya buruh itu upahnya minimum provinsi.
BACA JUGA: Waduh, Tingkat Kepuasan Masyarakat Pada WH Disebut Melebihi Pusat
“Sudah ada dewan pengupahan, sudah ada buruh, pemerintah pusat dan semua ditentukan di situ dan menurut pada pemerintah pusat. Ingat, menentukan upah buruh, pemerintah provinsi itu kan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat,” jelas Adib melalui pesan singkat pada GenPI.co Banten, Selasa (14/12).
Menurut Adib, jumlah pengusaha dari Banten yang mulai eksodus ke Jawa Tengah sudah mulai banyak dan WH pun mengetahui hal ini.
BACA JUGA: Gubernur WH: Pemprov Akan Bangun RSJ dan Ketergantungan Obat
Jika kenaikan upah buruh tidak terkontrol, lanjut Adib, akan membuat banyak pengangguran. Menurutnya, WH sangat memperhatikan iklim investasi dalam menentukan upah buruh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News