Perajin Tahu dan Tempe di Lebak Mogok Produksi Gegara Harga Kedelai Meroket

Perajin Tahu dan Tempe di Lebak Mogok Produksi Gegara Harga Kedelai Meroket - GenPI.co BANTEN
Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mogok produksi gegara harga kedelai yang meroket. (Foto: ANTARA/Mansur)

Konsumen pun diharapkan untuk memahami keputusan para perajin dan tempe untuk mogok produksi.

"Kami sudah sepakat bersama perajin menaikkan Rp 500 per bungkus dengan isi 7 satuan tahu," kata Soleh.

Hal yang sama juga dilakukan Samsul (55) perajin tahu di Rangkasbitung yang memutuskan untuk menghentikan produksinya.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Jenis Ganja di Lebak

Menurutnya, harga kedelai yang tinggi di pasaran membuat omzet menjadi turun.

Sehingga tidak sebanding dengan biaya produksi dan upah kerja.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Penipu di Lebak, Korbannya 3 Warga Badui

Samsul mengaku sudah tidak memiliki modal akibat meroketnya harga kedelai.

"Kami berharap konsumen dapat menerima kenaikan harga tahu tempe,sehingga perajin bisa bertahan usaha dan bisa meraup keuntungan," katanya.

BACA JUGA:  Ada Gelombang Tinggi di Selat Sunda, Warga Lebak Diminta Tak Beraktivitas

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Rangkasbitung sudah tidak berjualan usai adanya mogok produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya