Ada Gelombang Tinggi di Selat Sunda, Warga Lebak Diminta Tak Beraktivitas

Ada Gelombang Tinggi di Selat Sunda, Warga Lebak Diminta Tak Beraktivitas - GenPI.co BANTEN
Warga Kabupaten Lebak di pesisir Selatan diminta untuk tak beraktivitas karena ada gelombang tinggi di Selat Sunda. (Foto: ANTARA/FB Anggoro)

GenPI.co Banten - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan jika gelombang tinggi di Selat Sunda bagian Selatan pada 3-4 November mencapai 2,5-4,0 meter.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten, diminta untuk waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (3/11).

BACA JUGA:  Dilanda Bencana Alam Sejak Januari, Lebak Alami Kerugian Rp 37 Miliar

"Kami telah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada warga, pengelola wisata, nelayan, pelaku pelayaran bahwa gelombang tinggi di laut Selat Sunda bagian selatan berpeluang mencapai 2,5-4,0 meter," ujarnya.

Menurut Febby, potensi gelombang tinggi tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan laut.

BACA JUGA:  Ada Potensi Hujan dan Angin Kencang, Warga Lebak Diminta Waspada

"Kami minta warga, nelayan, wisatawan dan pelaku pelayaran agar mematuhi aturan itu sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut," kita menjelaskan.

Peringatan tersebut ditujukan untuk warga di pesisir Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Suka Hujan, Bagedur, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna.

BACA JUGA:  Diterpa Angin Kencang, 5 Rumah dan 1 Masjid di Lebak Rusak Parah

Pihaknya pun mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berenang dan memancing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya