GenPI.co Banten - Banjir dan tanah longsor melanda lima kecamatan di Kabupaten Lebak. Bencana terjadi usai hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Adapun kecamatan yang terdampak banjir dan longsor, yakni: Kecamatan Cilograng, Kecamatan Malingping, Kecamatan Curug Bitung, Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Bayah.
Akibat dari bencana ini, dua rumah di Kampung Cibitung dan Pasir Peteuy, Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng rusak parah tertimbun tanah.
Hujan lebat yang terjadi sejak pagi membuat satu rumah di Kampung Polotot, Desa Malingping Selatan, ambruk akibat tertimpa longsoran tebing dan tertimpa pohon.
Sementara di Kampung Mogana, Desa Cidadap, Kecamatan Curug Bitung, empat rumah warga rusak akibat tanah longsor.
Di Kecamatan Panggarangan, banjir setinggi 50 sentimeter menggenangi Kampung Cipurun, Desa Situregen dan Kampung Kadupinang, Desa Sukajadi.
Kemudian di Kecamatan Bayah, tanah longsor dan banjir membuat sejumlah ruas jalan di Kampung Sukajaya tertutup.
Selain itu, banjir dan longsor juga membuat satu pohon tumbang dan menutup ruas jalan provinsi Bayah-Cikotok.
Banjir juga menyebabkan jembatan penghubung Desa Cimancak dan Desa Bayah terputus.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, banjir dan longsor terjadi usai hujan lebat selama dua setengah jam.
“Kami hari ini melakukan pendataan rumah dan jalan yang dilanda bencana alam,” kata Agus, Sabtu (24/9).
BPBD Lebak mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak mewaspadai banjir dan longsor susulan karena memasuki curah hujan tinggi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan akibat banjir dan longsor mencapai puluhan juta rupiah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News