3 Bukti Kalau Puasa Juga Bagus untuk Kesehatan Otak

11 April 2023 21:00

GenPI.co Banten - Banyak menganggap jika puasa bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Selain itu, rupanya puasa juga bagus untuk kesehatan otak dan sistem saraf.

Saat tidak makan dan minum selama beberapa jam, senyawa keton di dalam tubuh juga ikut meningkat.

BACA JUGA:  Awas! Inilah Reaksi Otak Anda Ketika Makan Junk Food

Ini karena saat berpuasa tidak ada sumber glukosa dari makanan yang masuk ke otak.

Glukosa sendiri merupakan sumber energi yang digunakan saat sedang tidak berpuasa.

BACA JUGA:  Duh, Obesitas Bisa Jadi Penyebab Kerusakan Otak, Bisa Gawat!

Saat berpuasa, glukosa yang disimpan di hati akan digunakan sebagai sumber energi dan mendorong sel-sel untuk melepas lemak.

Kemudian, lemak akan dibakar dan diubah menjadi keton yang akan digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh.

BACA JUGA:  Inilah yang Akan Terjadi pada Otak Anda Jika Rajin Membaca Buku

Berikut ini manfaat puasa untuk kesehatan otak.

Memperbaiki sel otak

Keton digunakan sebagai energi selama berpuasa untuk memastikan tetap berjalannya fungsi otak dan tubuh.

Perubahan tersebut memicu autofagi, proses tubuh memperbaiki sel otak yang rusak.

Kemudian, bagian sel yang rusak akan dihilangkan dan pertumbuhannya akan dimatikan.

Usai berbuka puasa, sel-sel baru akan tumbuh lalu protein dan sinapsis akan terbentuk kembali.

Meningkatkan fungsi kognitif

Dalam studi pada hewan, puasa dapat merangsang brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Protein tersebut memiliki peran penting dalam proses belajar dan memori serta sel saraf baru di hippocampus.

Hippocampus yaitu bagian otak yang memiliki peran dalam pembelajaran dan memori.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Lebih tahan terhadap stres

BDNF rupanya juga dapat membuat sel saraf (neuron) di otak lebih tahan terhadap stres.

Protein tersebut dapat mengaktifkan jalur sinyal saraf yang merespons stres pada otak.

Sel-sel yang baru terbentuk itu cenderung lebih kuat, efisien, dan mampu mengatasi tekanan (stres) yang muncul.

Selain itu, sel tubuh juga akan terbebas dari tekanan karena kadar lemak yang turun saat puasa. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni
puasa   otak   saraf   tubuh   stres   kognitif   sel   glukosa  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN