GenPI.co Banten - Salah satu penyebab berat badan bertambah yaitu obat-obatan.
Ya, ternyata ada sejumlah obat yang memiliki efek gemuk.
Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaikkan berat badan dengan meminum jenis obat-obatan tersebut.
Pasalnya, hingga kini belum ditemukan jenis obat yang dapat memberikan efek secara instan.
Bahkan, tidak ada obat untuk membantu pasien dengan masalah kekurangan berat badan.
Meski demikian, berikut jenis obat yang memiliki efek samping menggemukkan badan.
Dokter biasanya akan meresepkan obat antidepresan untuk pasien depresi.
Obat tersebut bekerja dengan cara meningkatkan hormon serotonin pasien.
Hormon serotonin merupakan hormon yang merangsang efek tenang dan bahagia.
Berikut ini contoh dari obat depresan yang dapat meningkatkan berat badan.
Citalopram, fluoxetine, fluvoxamine, mirtazapine, paroxetine, dan sertraline.
Namun, tidak semua orang dapat mengalami pertambahan berat badan.
Dokter akan memberikan obat mood stabilizer kepada pasien dengan gangguan bipolar atau skizofrenia.
Obat tersebut akan memberikan efek langsung pada fungsi otak dan metabolisme tubuh.
Jurnal Frontiers in Nutrition (2019) menemukan, obat tersebut mampu memperbaiki suasana hati, meningkatkan nafsu makan, dan metabolisme tubuh.
Obat mood stabilizer yang berada di pasaran, yakni clozapine, litium, olanzapine, quetiapine, dan risperidone.
Salah satu obat yang diberikan dokter untuk mengatasi diabetes yaitu sulfonilurea.
Obat tersebut dapat mendorong tubuh memproduksi insulin alami untuk menurunkan kadar gula darah.
Namun, hal tersebut dapat menambah nafsu makan hingga menyebabkan berat badan meningkat.
Contoh obat diabetes yang bisa membuat badan gemuk, yaitu glimepiride, glipizid, glyburide, insulin, nateglinide, pioglitazon, dan repaglinid. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News