GenPI.co Banten - Telur adalah salah satu makanan paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Kandungan beragam protein hewani, vitamin, mineral ada di dalam telur.
Namun ada mitos mengenai telur yang beredar di masyarakat. Apa saja mitosnya, simak ulasan berikut:
1. Telur menyebabkan kolestrol
Pada kuning telur, terdapat 186 mg kolestrol. Sedangkan batas kolestrol yang harian yang ditoleransi adalah 300 mg.
Jika Anda mencemaskan kandungan kolestrol di dalam telur, sebaiknya awasi juga kandungan kolestrol pada makanan yang terbukti mengandung lemak jenuh di tubuh seperti misalnya daging, mentega dan olahan susu.
Sementara kadar lemak jenuh di dalam telur lebih sedikit dibandingkan daging olahahan dan daging sapi.
2. Berisiko sakit jantung
Makan telur dianggap menjadi penyebab sakit jantung. Tapi di sisi lain warga Jepang dapat mengonsumsi telur sebanyak 328 butir per tahun.
Jumlah ini tergolong besar dibandingkan negara lain. Namun, warga Jepang memiliki kadar kolestrol dan kasus penyakit jantung paling rendah dibandingkan negara lainnya.
3. Putih telur lebih baik dibanding kuningnya
Membuang bagian kuning telur sama dengan membuang sebagian besar vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
4. Menyebabkan keracunan
Memang benar risiko kontaminasi pada telur cukup besar apalagi jika diolah dengan cara yang tidak benar.
Namun, penyimpanan yang baik dapat menghindarkan diri dari risiko kontaminasi.
Salah satu cara lainnya agar aman mengonsumsi telur adalah memasaknya hingga matang.
Risiko orang keracunan didapatkan dari orang yang makan telur setengah matang. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News