GenPI.co Banten - Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, tapi berani meminta maaf adalah hal yang luar biasa. Karena, selain memperbaiki hubungan, ternyata meminta maaf baik untuk kesehatan tubuh.
Meminta maaf disebut sebagai hal yang luar biasa karena, meski mudah, namun tidak semua orang cukup dewasa untuk berani mengakui kesalahan.
Ketakutan orang yang wajar terjadi ketika hendak meminta maaf adalah takut dianggap lemah, takut disepelehkan dan gengsi.
Padahal tidak banyak yang tahu bila minta maaf dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh mental.
Berdasarkan penelitian psikolog klinis Daniel Watter di Morris Psychological Group mengungkapkan, meminta maaf dapat memberikan efek yang negatif atau positif.
Efek tersebut, kata Daniel, bergantung pada bagaimana cara seseorang melakukan atau minta maaf.
Meminta maaf tidak dengan tulus akan membuat orang tersebut memiliki emosi negatif di dalam hati. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan depresi dan stres.
Masih menyimpan amarah dalam diri dapat berdampak buruk pada sistem saraf yang akan menghambat seseorang dapat berpikir jernih.
Emosi negatif ini dapat memicu beberapa kondisi seperti penyakit jantung atau nyeri otot.
Berbeda dengan ketika seseorang meminta maaf dengan tulus. Ketika meminta maaf dengan tulus, maka orang tersebut dapat lebih lega karena tidak lagi terbebani menahan emosi negatif.
Berdasarkan studi pada tahun 2014, 337 peserta yang meminta maaf terlebih dahulu saat ada konflik dengan pasangannya berhasil menurunkan kemarahan yang mereka rasakan.
Sementara pada studi lainnya disebutkan, efek yang baik ditemukan pada korban kesalahan adlah membayangkan menerima maaf dari orang yang menyakiti dapat berdampak baik.
Manfaat dari meminta maaf bisa dirasakan efeknya yang berupa pelambatan detak jantung dan penurunan tekanan darah dan tingkat keringat sehingga menurunkan tekanan pada wajah. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News