GenPI.co Banten - Penderita diabetes pun butuh karbohidrat. Selama tidak berlebihan dan mampu mengatur jumlah konsumsinya maka boleh-boleh saja. Bahkan jika ingin mengonsumsi nasi.
Karena jumlah karbohidrat yang ada pada nasi cukup besar, maka ada hal yang harus dipertahatikan sebelum mengonsumsi nasi.
Berikut beberapa tips mengonsumsi nasi dengan lebih sehat untuk penderita diabetes.
Meski beras yang akan dikonsumsi adalah beras basmati dan meras merah dengan indeks glikemik rendah, namun Anda tetap harus menjaga porsinya agar tidak terlalu tinggi.
Sebelum mengonsumsi nasi, pastikan hari itu Anda tidak mengonsumsi karbohidrat yang lain, seperti roti, kentang, mi, atau pasta.
Sebaliknya, jika Anda telah makan nasi, maka jangan menambah makanan lain yang mengandung karbohidrat.
Saat mengonsumsi nasi, usahakan agar disertai dengan sumber protein tanpa tepung dan sayuran tanpa pati seperti brokoli, bayam atau kembang kol.
Selain itu, kebutuhan serat harus selalu dijaga dengan takaran 25 gram per hari. Sedangkan makanan berprotein usahakan memiliki ayam, daging sapi tanpa lemak, telur, tuna, patin dan nila.
Pastikan jumlah sayur harus lebih banyak dibandingkan jumlah lauk. Cara mudah menakarnya adalah, nasi ¼ piring, lauk ¼ piring dan sayur ½ piring.
Indeks glikemik sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan makanan. Nasi panas baru matang memiliki indeks glikemik tinggi dibandingkan dengan nasi lama yang sudah dingin.
Pastikan mengonsumsi nasi yang telah didinginkan agar tidak terlalu tinggi indeks glikemik.
Pasien diabetes yang memilih untuk mengonsumsi nasi sebaiknya rutin mengecek kadar gula darah di tubuh secara mandiri.
Cek kadar gula darah sangat penting dilakukan sebagai acuan jumlah konsumsi karbohidrat sehari-hari. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News