GenPI.co Banten - Gangguan emosi atau mood dapat terjadi kapan saja, termasuk pagi hari. Kemunculan depresi pagi atau morning depression hari terjadi karena berbagai faktor.
Faktor yang menyebabkan depresi ini bisa bermacam-macam, yakni: stres, faktor biologis, keseimbangan cairan kimia otak, kemampuan menjaga mood tetap stabil.
Pada dasarnya depresi pagi hari dialami oleh seorang penderita depresi klinis di mana suasana hatinya menjadi memburuk di pagi hari.
Gejala depresi bisa bermacam-macam, meliputi perasaan sedih, frustasi, kemarahan, tidak bertenaga atau kelelahan. Namun, depresi ini akan membaik seiring waktu.
Depresi yang muncul di pagi hari adalah awal dari gangguan depresi klinis atau sering disebut juga gejala variasi mood diurnal atau gejala depresi yang dipengaruhi ritme sirkadian.
Ritme sirkadian merupakan proses biologis yang mengatur jadwal kerja fungsi tubuh manusia, mulai dari tubuh, tekanan darah dan produksi hormon selama satu bulan penuh.
Penyebab utama dari depresi pagi hari adalah gangguan ritme sirkadian. Berdasarkan penelitian, orang yang mengalami depresi pagi hari cenderung mengalami perubahan jam tidur.
Ritme sirkadian normal bagi tubuh diperlukan untuk memproduksi hormon tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Pada pagi hari, tubuh memerlukan hormon kortisol lebih banyak di pagi hari sehingga tubuh lebih berenergi dan pikiran lebih waspada.
Sementara pada malam hari, tubuh memproduksi hormon melatonin yang dapat membantu tubuh beristirahat dengan cara tidur.
Gangguan ritme sirkadian menyababkan produksi hormon yang salah dan menyebabkan efek buruk bagi tubuh dan pikiran seseorang.
Depresi pagi memiliki ciri khusus, di antaranya: kelelahan semenjak pertama bangun tidur, kesulitan melaksanakan pekerjaan mudah seperti mandi dan sarapan.
Selain itu ada hambatan untuk beraktivitas atau berpikir, sulit konsentrasi, mudah marah dan frustasi, perubahan mood, malas beraktivitas, muncul perasaan hampa dan putus asa.
Depresi pagi hari berbeda dengan gajala depresi pada umumnya yang dapat diatasi dengan penggunaan obat. Depresi ini cenderung dapat diselesaikan dengan konseling dan terapi cahaya.
Selain itu, terapi listrik juga efektif menyembuhkan komposisi kimia otak yang menyebabkan depresi.
Sedangkan cara konvensional yang dapat dilakukan adalah menetapkan jam tidur dan jam bangun yang sama pada pagi hari.
Kemudian menjaga pola makan, mengurangi tidur siang, olahraga rutin, menciptakan suasana kamar yang nyaman dan menghindari konsumsi alkohol. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News